• Sekolah Balita THI

    Suasana bermain dan belajar sekolah balita.

  • SDIT THI

    Suasana tes diagnostik bimbel kelas 6 SD.

  • SDIT THI

    Suasana rehat di sela-sela belajar kelas 5 SD.

  • SMPIT THI

    Suasana kompetisi sains tingkat SMP.

  • SMAIT THI

    Suasana belajar materi pengukuran massa suatu benda.

Listrik Statis

LISTRIK STATIS
Listrik statis adalah kumpulan muatan listrik dalam jumlah tertentu yang tetap (statis), akibat ketidakseimbangan muatan listrik di dalam atau permukaan benda.

A.   Benda Bermuatan Listrik

1.   Struktur Atom


2.   Menimbulkan Muatan Listrik
·         Penggaris plastik yang digosok dengan kain wol atau rambut
Ingat : Plaswone (Plastik jika digosok dengan wol, akan bermuatan negatif)

Penggaris setelah digosok dengan kain wol atau rambut dalam hal ini bermuatan listrik negatif, karena muatan listrik negatif dari kain wol atau rambut pindah ke penggaris sehingga penggaris plastik kelebihan muatan listrik negatif

·         Kaca yang digosok dengan kain sutra
Ingat : Kasupo (Kaca jika digosok dengan sutra, akan bermuatan positif)

Batang kaca setelah digosok dengan kain sutra menjadi bermuatan listrik positif, karena muatan listrik negatif (elektron) kaca pindah ke kain sutra. Sehingga batang kaca kekurangan muatan listrik negatif.

3.   Gaya Antar Muatan
Ingat : Prinsipnya seperti gaya pada kutub-kutub magnet.

          a)   Gaya antar muatan listrik sejenis akan tolak menolak
          b)   Gaya antar muatan listrik tidak sejenis akan tarik menarik

4.   Elektroskop
Elektroskop adalah alat yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya muatan listrik pada suatu benda.

B.   Hukum Coulomb

“Besarnya gaya tarik-menarik atau gaya tolak-menolak antara dua benda yang bermuatan listrik sebanding dengan besar muatan masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda itu”.

1.   Gaya Coluomb
Keterangan :
F
= Gaya tolak-menolak atau tarik-menarik (Newton)
q1
= Muatan listrik benda pertama (Coulomb)
q2
= Muatan listrik benda kedua (Coulomb)
r
= Jarak antar muatan (meter)
k
= Konstanta pembanding (9 ´ 109 Nm2/C2)

2.   Medan Listrik
Medan listrik adalah ruangan di sekitar benda bermuatan listrik yang mengalami gaya listrik.






atau





Keterangan :
E
= Medan listrik (N/C)
F
= Gaya tolak-menolak atau tarik-menarik (Newton)
q
= Muatan listrik suatu benda pertama (Coulomb)
r
= Jarak antar muatan (meter)
k
= Konstanta pembanding (9 ´ 109 Nm2/C2)






3.   Potensial Listrik
Potensial listrik adalah besarnya energi yang diperlukan untuk memindahkan muatan listrik atau besarnya energi persatuan muatan listrik.

Keterangan :
V
= Potensial listrik (Volt)
W
= Energi atau usaha (Joule)
q
= Muatan listrik suatu benda (Coulomb)

File ringkasan materi, contoh soal dan latihan soal dapat didownload disini.

Share:

Sistem Reproduksi pada Manusia

SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA

A.   Alat-Alat Reproduksi pada Manusia
 

1)   Alat-Alat Reproduksi pada Laki-Laki
a)   Testis
Testis berbentuk oval dan terletak dalam skrotum. Fungsi testis merupakan alat untuk memproduksi sperma dan hormon testosteron. Di dalam testis terdapat tubulus seminiferus, dinding tubulus seminiferus tersusun atas jaringan ikat dan jaringan epithelium germinal (tempat pembentukan sperma).

b)   Saluran pengeluaran
Saluran pengeluaran terdiri dari vasa eferentia, epididmis, vas deferens, saluran ejakulasi dan uretra.
1)   Vasa Eferentia (rete testis) merupakan ujung tubulus seminiferus yang berfungsi menampung sperma untuk disalurkan ke epididimis.
2)   Epididimis berfungsi sebagai tempat penyimpanan sperma sementara sampai menjadi matang dan selanjutnya bergerak menuju vas deferens.
3)   Vas deferens merupakan saluran tempat jalannya sperma dan epididimis menuju kanntung semen (vesikula seminalis).
4)   Saluran ejakulasi berfungsi untuk mengeluarkan sperma agar masuk ke dalam uretra.
5)   Uretra merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat dalam penis yang berfungsi sebagai organ kopulatoris (penyalur sperma) ke saluran reproduksi wanita.

c)    Kelenjar asesoris
Kelenjar asesoris terdiri dari vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar Cowper.
1)   Vesikula seminalis berperan mengsekresikan sumber makanan bagi sperma berupa fruktosa.
2)   Kelenjar prostat berperan mengsekresikan kolesterol, garam, dan fosfolipid untuk kelangsungan hidup sperma.
3)   Kelenjar Cowper (bulbouretralis) mengsekresikan zat/cairan yang bersifat alkali (basa). Cairan ini memiliki fungsi sebagai penetral urin asam yang tertinggal di dalam uretra dan juga berfungsi sebagai cairan lubrikasi (pelicin) pada uretra.

2)   Alat-Alat Reproduksi pada Perempuan
a)   Organ reproduksi dalam
1)   Ovarium berfungsi menghasilkan ovum (sel telur) dan mengsekresikan hormon estrogen dan progesteron.
2)   Tuba Falopii atau oviduk berfungsi sebagai tempat fertilissai dan menyalurkan ovum menuju uterus.
3)   Uterus (rahim) berfungsi sebagai tempat perkembangan embrio.
4)   Vagina merupakan saluran akhir dari saluran reproduksi bagian dalam perempuan.

b)   Organ reproduksi luar
1)   Klitoris, struktur yang homolog dengan penis.
2)   Vulva, terdiri atas labium mayor dan labium minor.
3)   Hymen (selaput dara), berfungsi melindungi vagina  dan mengandung banyak pembuluh darah.

B.   Gametogenesis

Gametogenesis adalah proses pembentukan sel gamet (sel kelamin) yang terjadi pada organ reproduksi laki-laki maupun perempuan.

Gametogenesis merupakan aplikasi dari pembelahan meiosis, yang terdiri atas :
Spermatogenesis (pada laki-laki) dan Oogenesis (pada perempuan).

1.   Spermatogenesis
·         Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma yang terjadi didalam testis, tepatnya pada tubulus seminiferus.
·         Pembentukan sperma dimulai dari pembelahan mitosis sel-sel induk sperma (spermatogonium). Selanjutnya spermatogonium berkembang membentuk spermatosit primer (2n).
·         Spermatosit primer mengalami pembelahan meiosis I menghasilkan dua spermatosit sekunder (n).
·         Spermatosit sekuder melanjutkan pembelahan meiosis II menghasilkan dua spermatid (n), sehingga diperoleh 4 spermatid.
·         Sel-sel spermatid mengalami diferensiasi menjadi sel sperma atau spermatozoa.

2.   Oogenesis
·         Oogenesis merupakan proses pembentukan sel telur (ovum) dalam ovarium.
·         Oogenesis telah dimulai saat bayi wanita masih dalam kandungan, yaitu pada saat bayi berusia lima bulan dalam kandungan.
·         Pada saat bayi berumur enam bulan oosit primer akan mengalami meiosis I, namun tidak dilanjutkan sampai anak wanita tersebut pubertas.
·         Saat masa pubertas meiosis I diselesaikan dan menghasilkan satu sel oosit sekunder dan satu sel badan kutub pertama. Selanjutnya, oosit sekunder mengalami sebagian tahap meiosis II dan berhenti sampai terjadi ovulasi.
·         Jika tidak terjadi fertilisasi, oosit sekunder akan mengalami degenerasi. Jika terjadi fertilisasi meiosis II akan diselesaikan dan menghasilkan sel ootid dan sel badan kutub kedua.
·         Pada tahap akhir meiosis diperoleh satu sel ovum funsional dan tiga sel badan kutub.

          Spermatogenesis; Setiap 1 Spermatogonium menghasilkan 4 Spermatozoa.
          Oogenesis ; Setiap Oogonium menghasilkan 1 Ovum fungsional dan 3 sel badan          kutub.

Bagan spermatogenesis dan oogenesis.


File ringkasan materi dan latihan soal, dapat didownload di sini.

Share:

Recent Posts